Mohamed Salah dipastikan batal menjadi menjadi pembawa bendera bagi kontingen

Mohamed Salah dipastikan batal menjadi menjadi pembawa bendera bagi kontingen

 LIGA IDOLA – Mohamed Salah dipastikan batal menjadi menjadi pembawa bendera bagi kontingen Mesir di seremoni pembukaan Olimpiade Prancis 2024 karena tak mendapat izin dari Liverpool.

Salah merupakan legenda sepak bola Mesir. Status itu didapatnya berkat penampilannya yang luar biasa bersama Liverpool.

Salah tentunya juga menjadi andalan Timnas Mesir. Tak cuma di tim senior tapi juga di tim U-23 The Pharaohs.

Aturan sepak bola di Olimpade memang membatasi usia pemainnya maksimal 23 tahun. Namun mereka boleh menyertakan tiga pemain senior.

Liverpool Tolak Lepas Salah

Mohamed Salah tak cuma akan diminta menjadi pemimpin skuad Mesir U-23 di Paris. Komite Olimpiade Mesir rencananya juga akan meminta Salah jadi pengibar bendera negara di seremoni pembukaan Olimpiade Prancis 2024.

Sayangnya rencana itu buyar. Pasalnya Liverpool dikabarkan tak memberikan izin pada Salah untuk merapat ke Olimpiade.

Liverpool memang berhak melakukannya, sebab Olimpiade tak masuk kalender FIFA. Hal yang sama juga pernah dilakukan The Reds pada Olimpiade Tokyo 2020 silam.

Dengan demikian, Salah akan bisa ikut persiapan pra musim Liverpool secara penuh. Ia akan bisa ikut tur The Reds ke Amerika Serikat.

Respon Komite Olimpiade Mesir

Ketua Komite Olimpiade Mesir, Yasser Idris, pun cukup menyayangkan kegagalan Mohamed Salah jadi pembawa bendera negara di seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024. Namun ia tak mau berlarut dalam kekecewaan.

Idris langsung mencari pengganti Salah. Dua nama akhirnya sudah ia kantongi dan sudah ditunjuk jadi pengganti pemain 32 tahun tersebut.

“Pembawa bendera seharusnya tidak hanya seorang pemain sepak bola. Salah adalah pengecualian karena popularitasnya di dalam negeri dan di seluruh dunia dan itulah mengapa kami berencana agar ia melakukan penghormatan jika ia hadir,” tuturnya pada DMC, via Goal.

“Sekarang pembawa benderanya adalah Sarah Samir (angkat besi) dan Ahmed Gendi (pentathlon modern) karena keduanya pernah memenangkan medali Olimpiade di masa lalu,” terang Idris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *